Birokrasi Direformasi, Kepala Daerah Rawan Dibui
Jumat, 20 Mei 2011 – 19:09 WIB
Dia pun menyatakan keprihatinannya pada daerah yang masih menganggap remeh dengan masalah akuntabilitas keuangan. Dari temuan BPK, penyelewengan keuangan yang paling banyak berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa.
"Ini bisa terjadi karena banyak pejabat di daerah tidak tahu bagaimana mengelola administrasi keuangan, atau bagaimana mekanisme penggunaan dan pengeluaran anggaran. Akibatnya, negara mengalami kerugian. Itu sebabnya, para pegawai pengelola keuangan harus diberikan pengetahuan dan bimtek tentang anggaran," tandasnya. (Esy/cha/jpnn)
JAKARTA - Pelaksanaan reformasi birokrasi (RB) di daerah yang digadang-gadang mulai 2012 mendatang, diperkirakan bakal mengancam posisi kepala daerah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Ajak Kader Muhammadiyah Bersinergi Memajukan Seluruh Desa di Indonesia
- PBH Peradi: Penerima Probono Bukan Hanya Warga Miskin
- Rayakan Natal, Bank Mandiri Bagikan Lebih 2 Ribu Paket Bantuan di Seluruh Indonesia
- PINTAR Kantongi Lisensi Resmi sebagai P3MI, Hubungkan Indonesia ke Dunia
- KepmenPAN-RB 634 Tahun 2024 Senjata Honorer TMS & Belum Melamar, Cermati 11 Ketentuannya
- H-5 Nataru, ASDP Ingatkan Pengguna Jasa Mempersiapkan Perjalanan dengan Matang