Birokrasi Hambat Pembangunan Rusunami
Jumat, 13 April 2012 – 21:28 WIB
JAKARTA--Perizinan yang berbelit-belit, banyaknya retribusi serta infrastruktrur yang tidak memadai, menjadi kendala utama lambannya pembangunan rusunami di berbagai daerah.
Data Kementerian Perumahan Rakyat menyebutkan, hingga saat ini baru 138 tower rusunami yang dibangun. Berarti hanya sekitar 12 persen dari target 1000 tower yang rencananya dibangun.
Baca Juga:
"Capaian pembangunan rusunami masih sangat rendah. Karena itu dukungan pemda dalam memberikan kemudahan di bidang perizinan, retribusi serta bantuan infrastruktrur sangat dibutuhkan," kata Deputi Bidang Perumahan Formal Kemenpera Pangihutan Marpaung dalam keterangan persnya, Jumat (13/4).
Masalah perizinan dari Pemda dalam program 1.000 tower sangatlah penting. Sebab, pengembang membutuhkan kepastian hukum lahan serta zonasi untuk perumahan apabila mereka ingin membangun hunian vertikal tersebut.
JAKARTA--Perizinan yang berbelit-belit, banyaknya retribusi serta infrastruktrur yang tidak memadai, menjadi kendala utama lambannya pembangunan
BERITA TERKAIT
- Lion Parcel dan Indah Logistik Bekerja Sama untuk Perkuat Infrastruktur Pengiriman
- Presiden Prabowo Saksikan Serah Terima Kepemimpinan Kaukus ASEAN – ABAC dari Indonesia ke Malaysia
- Netzme Luncurkan Sentra QRIS UMKM di Surakarta
- Prudential Syariah-UIN Syarif Hidayatullah Edukasi Tingkatkan Literasi & Inklusi Keuangan
- Pertamina Optimistis Pengembangan CCS/CCUS Berkontribusi Signifikan Mengurangi Emisi
- PNM Dorong Ekonomi Perbatasan lewat Inovasi Rumput Laut