Birokrat Sulit Berubah
Sabtu, 14 Juli 2012 – 23:31 WIB

Birokrat Sulit Berubah
Guru besar Universitas Indonesia ini menambahkan, bukan jamannya lagi memimpin dengan cara-cara transaksi, apalagi transaksi di luar ketentuan peraturan dan perundang-undangan. "Ini yang paling banyak terjadi di kalangan birokrasi. Contohnya transasksi untuk promosi jabatan,” ucapnyanya.
Baca Juga:
Eko mengingatkan adanya kecenderungan patronasi birokrasi, ketaatan kepada pemimpin yang tidak positif, melainkan dalam kaitannya dengan ketergantungan.
“Ini tantangan terbesar. Sekarang harus tidak boleh lagi melihat orang dari kedekatan dengan seseorang pemimpin, tetapi dilihat dari kompetensi dan kinerjanya. Inilah yang saya maksudkan dengan perubahan kultur, cara berpikir, paradigma,” tandasnya. (Esy/jpnn)
JAKARTA - Saat ini masyarakat membutuhkan pempimpin yang transformasional, bukan transkasional. Pemimpin harus yang reformis dan tanggap terhadap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Libur Lebaran Selesai, Ganjil-Genap di Jakarta Mulai Berlaku Pada Selasa
- Cegah Konflik Meluas, Polisi Bersiaga di Universitas Malahayati
- Bayer Hadirkan Inovasi Pengobatan Baru untuk Gagal Jantung hingga Kanker Porstat
- Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, PUI Serukan Penghentian Kontak Senjata
- Dasco Jadi Tokoh Kunci di Balik Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati
- Di Balik Percepatan Pengangkatan CASN, Konon Dasco Disebut yang Memperjuangkan