Bisa Angkat Pantat, Kalau Protes Berteriak
Selasa, 27 April 2010 – 12:53 WIB
SURABAYA - Kemajuan yang ditunjukkan Ramdan Aldil Saputra, pasien cangkok hati pertama RSUD dr Soetomo (RSDS) di hari kedua pascaoperasi semakin mengagumkan. Senin (26/4), bukan hanya kateter urine (kencing)nya yang sudah dilepas. Bocah 3,5 tahun yang mendapatkan liver baru dari ibundanya itu bahkan sudah bisa mengangkat kaki dan pantatnya, serta berteriak dengan suara yang tinggi melengking.
Bagusnya, teriakan dan gerakan-gerakannya sepanjang hari kemarin bukan pertanda dia kesakitan atau gelisah. Melainkan karena bosan "dipaku" di ranjang dan hanya diberi minum dalam bentuk tetesan.
Baca Juga:
Bedanya dengan hari Minggu lalu, kemarin tetesan-tetesan air itu tidak lagi diberikan melalui spet (alat suntik) tetapi dengan cara membasahi sendok kecil. Dia memang belum boleh diberi makan dan minum lebih dari itu, karena dua hari pasca transplantasi bukan waktu yang cukup untuk memastikan bahwa organ-organ pencernaan Ramdan sudah berfungsi dengan sempurna. "Setelah lima hari, baru boleh diberi makanan," kata dr Wang Yu, ahli ICU/Critical Care dari OOTC Tianjin, Tiongkok yang menanganinya bersama ahli sejenis dari RSDS, yakni dr Philia Setiawan SpAn-KIC dan dr Arie Utariani SpAn-KIC.
Baca Juga:
Seperti diketahui, transplantasi liver Ramdan dilakukan atas kerjasama RSDS, Jawa Pos dan OOTC (Oriental Organ Transplant Center) Tianjin dan Pemprov Jatim. OOTC dipilih karena inilah pusat transplantasi organ terbesar di dunia. Angka keberhasilan transplantasi di center ini merupakan yang tertinggi di dunia.
SURABAYA - Kemajuan yang ditunjukkan Ramdan Aldil Saputra, pasien cangkok hati pertama RSUD dr Soetomo (RSDS) di hari kedua pascaoperasi semakin
BERITA TERKAIT
- Ratusan Burung Pipit Mati Tersambar Petir di Bandara Ngurah Rai
- 4 Lokasi Penyitaan Uang Haram Rohidin Mersyah, Nomor 1 Wow
- Begini Rohidin Mersyah Peras Anak Buah, Honor Guru Disunat
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 25 November 2024, Hujan Merata
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada
- Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Bima: Kasihan yang Sudah Antre Lama