Bisa Angkat Pantat, Kalau Protes Berteriak

Bisa Angkat Pantat, Kalau Protes Berteriak
Bisa Angkat Pantat, Kalau Protes Berteriak
SURABAYA - Kemajuan yang ditunjukkan Ramdan Aldil Saputra, pasien cangkok hati pertama RSUD dr Soetomo (RSDS) di hari kedua pascaoperasi semakin mengagumkan. Senin (26/4), bukan hanya kateter urine (kencing)nya yang sudah dilepas. Bocah 3,5 tahun yang mendapatkan liver baru dari ibundanya itu bahkan sudah bisa mengangkat kaki dan pantatnya, serta berteriak dengan suara yang tinggi melengking.

Bagusnya, teriakan dan gerakan-gerakannya sepanjang hari kemarin bukan pertanda dia kesakitan atau gelisah. Melainkan karena bosan "dipaku" di ranjang dan hanya diberi minum dalam bentuk tetesan.

Bedanya dengan hari Minggu lalu, kemarin tetesan-tetesan air itu tidak lagi diberikan melalui spet (alat suntik) tetapi dengan cara membasahi sendok kecil. Dia memang belum boleh diberi makan dan minum lebih dari itu, karena dua hari pasca transplantasi bukan waktu yang cukup untuk memastikan bahwa organ-organ pencernaan Ramdan sudah berfungsi dengan sempurna. "Setelah lima hari, baru boleh diberi makanan," kata dr Wang Yu, ahli ICU/Critical Care dari OOTC Tianjin, Tiongkok yang menanganinya bersama ahli sejenis dari RSDS, yakni dr Philia Setiawan SpAn-KIC dan dr Arie Utariani SpAn-KIC.

Seperti diketahui, transplantasi liver Ramdan dilakukan atas kerjasama RSDS, Jawa Pos dan OOTC (Oriental Organ Transplant Center) Tianjin dan Pemprov Jatim. OOTC dipilih karena inilah pusat transplantasi organ terbesar di dunia. Angka keberhasilan transplantasi di center ini merupakan yang tertinggi di dunia.

SURABAYA - Kemajuan yang ditunjukkan Ramdan Aldil Saputra, pasien cangkok hati pertama RSUD dr Soetomo (RSDS) di hari kedua pascaoperasi semakin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News