Bisa Angkat Pantat, Kalau Protes Berteriak

Bisa Angkat Pantat, Kalau Protes Berteriak
Bisa Angkat Pantat, Kalau Protes Berteriak

Di center inilah Januari lalu tim cangkok hati RSDS mempelajari prosedur dan teknik transplantasi hati dengan cara melihat dari dekat, secara langsung jalannya transplantasi liver. Sejak persiapan pasien, donor (baik hidup maupun cadaver atau mayat) hingga penerima liver baru siap dipindahkan dari ICU. Kemampuan dan kesungguhan tim RSDS, yang didukung kepiawaian dan pengalaman tim OOTC adalah poin penting dalam keberhasilan transplantasi pada Ramdan ini.

Sampai seminggu ke depan, Ramdan memang masih dalam kondisi kritis. Tetapi dari hasil USG, lab dan perubahan fisik Ramdan sejak dipindahkan ke ICU hingga kemarin, boleh dibilang bahwa operasi transplantasi perdana ini berhasil. "Dari hasil laboratorium, tidak ada yang di luar skenario. Semuanya baik," kata ketua tim liver transplant RSUD dr Soetomo, dr Sjamsul Arief SpA(K) MARS.

Hasil laboratorium terakhir menunjukkan bahwa kadar serum glutamic oxaloacetic transaminase (SGOT) dan serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT) yang diproduksi sel-sel hati Ramdan kembali menurun. Kadar SGOT-nya adalah 100 U/I, sedangkan SGPT-nya 200 U/I. Sehari sebelumnya, kadar SGOT Ramdan masih 400 U/I. Normalnya, kadar kedua enzim itu di kisaran 30 U/I.

Adapun kadar cairan bilirubin yang diproduksi oleh empedu bocah itu juga relatif stabil. Kalau sebelum operasi kadarnya mencapai 8, sejak Minggu (25/4) hingga kemarin kadarnya tetap 3. Seharusnya, kadar cairan itu di bawah 1.

SURABAYA - Kemajuan yang ditunjukkan Ramdan Aldil Saputra, pasien cangkok hati pertama RSUD dr Soetomo (RSDS) di hari kedua pascaoperasi semakin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News