Bisa Bebas Banjir 50 Tahun Lagi
Sabtu, 27 November 2010 – 04:10 WIB
Selanjutnya, diperlukan pula polder pengendali menampung air sementara untuk ditransfer ke waduk induk, sistem kanalisasi, pompa hidrolik pengendali banjir, serta dibangun pintu pengendali di muara Karang Mumus.
"Pompa ini berfungsi untuk mengeluarkan air di waduk ke SKM sehingga waduk tidak akan pernah penuh dan banjir pun terhindarkan. Kami proyeksikan meski hujan berturut-turut seminggu, waduk itu mampu menampung walau kenyataannya hujan relatif 3-4 jam saja," jelasnya.
Lantas jika hujan turun bersamaan dengan pasangnya air Sungai Mahakam, maka yang dilakukan adalah memfungsikan pintu pengendali di Muara Karang Mumus dengan cara menutupnya. Dengan begitu, kata dia, fungsi waduk induk dan SKM tetap bekerja dengan baik untuk menadah air hujan dalam kota.
Ketua Gapeksindo Kaltim ini mengaku sudah menemukan lokasi yang tepat untuk membangun waduk induk. Dengan luasan mencapai 30 hektare, diperkirakan 3 juta kubik air yang bisa ditampung di waduk tersebut. Gagasan membangun waduk induk itu pun pernah dibahas dalam seminar KNPI Kaltim tentang penanggulangan banjir Kota Samarinda di Aula Kesbangpol Linmas Pemprov Kaltim, April lalu yang melibatkan instansi teknis terkait.
SAMARINDA - Banjir Samarinda kian parah. Kerusakan lingkungan dianggap berkontribusi terhadap permasalahan tersebut. Hujan sebentar saja, genangan
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Optimistis Produk Unggulan Lokal Mampu Go Internasional
- Gugur saat Selamatkan Wisatawan, Bripka Anditia Dianugerahi Kenaikan Pangkat
- Begini jadinya Kalau 2 Gajah di Wonogiri Sedang Berahi
- Polda Kaltara Bongkar 33 Kasus TPPO, 193 Korban Diselamatkan
- Dispertan PP Karanganyar Catat 50 Hewan Ternak Terjangkiti PMK
- Kebakaran Menghanguskan Bangunan Pembuatan Bingkai di Kramat Jati