Bisa Berkuasa Sampai 2036, Putin Janjikan Perkembangan Progresif

jpnn.com, MOSCOW - Presiden Vladimir Putin mengatakan amendemen konstitusional yang disetujui secara nasional menciptakan kondisi bagi perkembangan progresif Rusia selama puluhan tahun mendatang.
Salah satu perubahan yang disetujui dalam pemungutan suara selama sepekan dan berakhir pada 1 Juli itu memungkinkan Putin mengupayakan dua masa jabatan tambahan sebagai presiden dan, jika terpilih kembali, dia akan berkuasa hingga 2036.
Perubahan lainnya memberikan kekebalan kepada mantan presiden dari penuntutan, memberi satu rujukan ke Tuhan dalam konstitusi, menawarkan perlindungan pensiun dan membatasi pernikahan sebagai bersatunya seorang pria dan seorang perempuan.
"Saya sangat yakin bahwa apa yang sedang kami lakukan adalah hal yang tepat dalam mengadopsi amendemen untuk konstitusi saat ini," ujar Putin
"Amendemen itu akan memperkuat kebangsaan kami dan menciptakan kondisi bagi perkembangan progresif negara kami selama beberapa dekade ke depan," tambahnya.
Kremlin memuji pemungutan suara yang luar biasa dalam mendukung amendemen tersebut sebagai kesuksesan bagi Putin.
Namun, kelompok oposisi mengatakan pemungutan suara itu liar dan tidak sah. Salah satu kelompok pengawas independen juga berpendapat bahwa pemilihan umum itu sangat cacat. (ant/dil/jpnn)
Presiden Vladimir Putin mengatakan amendemen konstitusional yang disetujui secara nasional menciptakan kondisi bagi perkembangan progresif Rusia
Redaktur & Reporter : Adil
- Zelenskyy: Masalahnya, Putin Takut Berbicara dengan Saya soal Mengakhiri Perang
- Polisi Kejar 8 Perampok WN Ukraina di Bali, Kerugian Capai Rp3,4 M
- WNA Rusia Merampok Rp 3,4 Miliar Milik Bule Ukraina di Bali
- Ukraina Tunjukkan Komitmen Transparansi dan Akuntabilitas di Tengah Invasi Rusia
- Trump Sesumbar Bakal Membereskan Perang di Ukraina, Menlu Amerika: Ini Sulit
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia