Bisa di Balai Kota, Ahok: Ngapain Rapat di Kereta?
jpnn.com - jpnn.com - Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengomentari rapat kerja satuan kerja perangkat daerah, yang diselenggarakan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Sumarsono.
Rapat kerja itu dilakukan di dalam kereta wisata dengan tujuan Yogyakarta.
Pria yang karib disapa Ahok itu mengatakan, tidak bisa melakukan rapat di kereta.
Lagi pula, dia menambahkan, di Balai Kota juga ada ruangan yang bisa digunakan sebagai tempat rapat.
"Kalau saya enggak tahan, enggak bisa rapat di kereta. Bisa rapat di Balai Kota, ngapain rapat di kereta?" kata Ahok di DPP Nasdem, Jakarta, Sabtu (14/1).
Meski begitu, Ahok menyatakan, hal itu kembali lagi kepada karakter pemimpin. Dia menduga, Sumarsono menilai penyelenggaraan rapat di kereta bisa berlangsung lebih efektif.
"Saya enggak tahu, mungkin kalau beliau (Sumarsono) pikir pakai kereta lebih efektif," ucap mantan Bupati Belitung Timur ini.
Rapat kerja di kereta itu menghasilkan beberapa keputusan. Misalnya saja, Pemerintah Provinsi DKI berencana mengubah Peraturan Gubernur Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pedoman RT/RW menjadi peraturan daerah.
Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengomentari rapat kerja satuan kerja perangkat daerah, yang diselenggarakan Pelaksana Tugas
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta