Bisa Gampang, Bisa Susah
Pelayanan Transportasi di Afsel saat Piala Dunia
Selasa, 08 Juni 2010 – 05:37 WIB

SUSAH - Transportasi umum sangat jarang dijumpai di Johannesburg. Foto: Yuyung Abdi/Jawa Pos.
JOHANNESBURG - Banyak yang meragukan kemampuan Afrika Selatan (Afsel) menyediakan sarana transportasi di Piala Dunia 2010. Bagaimana tidak, dari informasi yang selama ini diberitakan, untuk transportasi sehari-hari saja, tak semua warga Afsel terfasilitasi dengan baik. Pertanyaannya, bagaimana Afsel melayani transportasi ratusan ribu orang dari berbagai negara selama Piala Dunia? Dari OR Tambo, bagi yang ingin ke Rustenberg, Nelspruit, Bloemfontein dan Polokwane, juga disiapkan shuttle bus. Tarifnya berkisar antara 120 rand - 260 rand (Rp 150 ribu-Rp 35 ribu). Tidak sekadar dari bandara ke kota-kota tersebut, melainkan sekaligus juga transfer di antarkota tersebut. Juga, ada shuttle bus menuju ke stadion baik di hari pertandingan maupun non pertandingan.
Dari pengamatan Jawa Pos, di tiga bandara internasional Afsel (OR Tambo Johannesburg, Cape Town International dan King Shaka Durban), telah disiapkan brosur bagi para penonton atau suporter yang akan menyaksikan pertandingan Piala Dunia. Seperti di ORTambo. Di sana, panitia dari FIFA menyediakan brosur panduan bagi suporter yang akan menuju ke dua stadion yang menjadi venue Piala Dunia, yakni di Soccer City dan Ellis Park.
Baca Juga:
Di sana, disiapkan pelayanan shuttle bus selama 24 jam nonstop setiap 10 sampai 15 menit. Itu berlaku mulai 1 Juni hingga 14 Juli nanti. Shuttle bus itu melayani rute dari OR Tambo ke sentral-sentral bisnis di Johannesburg hingga ke Pretoria. Tarifnya berkisar rata-rata 120 rand atau sekitar Rp 150 ribu. Bandingkan dengan taksi yang dari pengalaman Jawa Pos yang bisa menembus empat sampai lima kali lipat.
Baca Juga:
JOHANNESBURG - Banyak yang meragukan kemampuan Afrika Selatan (Afsel) menyediakan sarana transportasi di Piala Dunia 2010. Bagaimana tidak, dari
BERITA TERKAIT
- PP POTSI Mulai Jaring Atlet Teqball untuk Persiapan Asian Youth Games 2025
- Bejo Sugiantoro Meninggal, Kehilangan Terdalam Striker Persib
- Dean James Pamer Skill Lawan PSV Eindhoven, Calvin Verdonk Wajib Waspada
- Harapan Bojan Hodak saat Persib Jumpa Persebaya di Awal Ramadan
- Jadwal 16 Besar German Open 2025: 4 Wakil Merah Putih Berjuang
- 16 Besar German Open 2025: Alwi Farhan tak Gentar Hadapi Viktor Axelsen