Bisa Gampang, Bisa Susah
Pelayanan Transportasi di Afsel saat Piala Dunia
Selasa, 08 Juni 2010 – 05:37 WIB

SUSAH - Transportasi umum sangat jarang dijumpai di Johannesburg. Foto: Yuyung Abdi/Jawa Pos.
Untuk iInformasi lebih lanjut tentang jadwal shuttle bus tersebut, termasuk dimana saja tempat shuttle bus itu mangkal, panitia mempersilahkan klik di www.2010pts.co.za. "Di website itu bisa dilihat lebih detail lagi tentang jadwal shuttle bus," kata Alfred Rhosena, panitia yang mengurusi tentang operasionalisasi shuttle bus.
Baca Juga:
Bagi yang tidak sabar antre shuttle bus, sebenarnya bisa saja naik taksi. Tapi, untuk mendapatkan transportasi satu ini, gampang-gampang susah. Kalaupun ada, terkadang sulit membedakannya dengan kendaraan pribadi. Selain itu, tarifnya mahal karena tanpa menggunakan argometer. "Saya harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan taksi dari bandara menuju ke hotel di Sandton, karena pesawat saya mendarat malam hari," tutur Alejandro de Margo, suporter asal Meksiko yang dijumpai di Ellis Park, Senin (7/6) kemarin.
"Saya mau tidak mau harus membayar mahal untuk taksi. Karena sudah larut malam, saya tidak mau ambil resiko," tambah De Margo yang baru saja menempuh penerbangan sekitar 20 jam dari negaranya itu.
Shutlle bus dan taksi merupakan dua dari tiga sarana transportasi yang disediakan Afsel. Tiga lainnya adalah minibus, kereta api (gautrain), serta pesawat terbang. Bagi yang berkantung tebal, pasti bakal memilih pesawat terbang. Hanya saj, jelang Piala Dunia, harganya naik gila-gilaan.
JOHANNESBURG - Banyak yang meragukan kemampuan Afrika Selatan (Afsel) menyediakan sarana transportasi di Piala Dunia 2010. Bagaimana tidak, dari
BERITA TERKAIT
- Finalis NBA Tahun Lalu Tumbang, Grizzlies Masuk Playoffs
- MilkLife Shakers Makin Kukuh di Puncak Klasemen Grup A JSSL Singapore 7’s 2025
- Klopp Dirumorkan Bakal Melatih Real Madrid, Agen Buka Suara
- HSC 2025 Segera Digelar, Pemenang Akan Berlaga di Singapura
- Tim Medis MotoGP Bocorkan Kondisi Terkini Jorge Martin
- Bali United Kalah dari Persib, Pemain Kecewa dan Singgung Kelengahan