Bisa Hebat Asal Hemat
jpnn.com - SAKHIR - Bahrain bakal menjadi pemberhentian kedua balapan Formula 1 musim 2016. Belajar dari seri perdana di Melbourne, Australia dua pekan lalu, tim Manor Racing yang menaungi pembalap Indonesia Rio Haryanto percaya mampu membawa paket mobil lebih baik dan bersaing dengan tim lain.
Rekan setim Rio di Manor, Pascal Wehrlein menyebut kunci daya saing timnya ada pada manajemen ban. Menurutnya, di Melbourne mobilnya mengalami degradasi permukaan ban besar-besaran hingga harus menyerah di akhir balapan karena kehilangan cengkeraman pada permukaan trek.
Rookie asal Jerman itu melakukan start bagus dan langsung menyodok ke posisi 14 di lap-lap awal. Namun kemudian harus menghadapi kesulitan dengan merosotnya grip ban.
“Aku agak kaget dengan start-ku, karena ini adalah balapan pertamaku di F1. Itu luar biasa,” kata pembalap uji Mercedes tahun lalu tersebut dilansir Motorsport.
Dia mampu mengambil peluang untuk maju 6-7 posisi (start dari urutan 21) di pembukaan lomba. Itu terjadi karena grip ban masih sangat bagus. Saat itu hampir semua pembalap memasang ban super soft.
“Tapi tiba-tiba kami mengalami degradasi ban yang signifikan. Bagiku setelah 6-7 lap kondisinya lebih buruk dibandingkan pembalap lainnya,” paparnya.
Grip kembali membaik ketika tim memutuskan untuk mengganti ban. Kecepatan menjadi pulih.
“Jadi kami punya kecepatan yang sama seperti di awal balapan dan aku bisa berduel dengan pembalap lainnya,’’ kenangnya.
- Rekap Penggunaan VAR Hingga Pekan ke-11 Liga 1
- Timnas Indonesia Gelar 1 Uji Coba Sebelum Piala AFF 2024
- Cara Valentino Rossi Menyulam Kebahagiaan Untuk Korban Banjir
- Begini Syarat Persib Bandung Lulus ke 16 Besar AFC Champions League 2
- Reaksi Bojan Hodak Melihat Persib Bandung Imbang Melawan Port FC, Puas atau Kecewa?
- Carlo Ancelotti: Mbappe hanya Perlu Bekerja Keras, Terus Berjuang