Bisa Jadi Kim Jong-un Sengaja Memalsukan Kematiannya, Ini Tujuannya
jpnn.com - Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un membuat kejutan dengan kembali muncul setelah 20 hari absen dari hadapan publik.
Tokoh berusia 36 tahun itu tampak sehat walafiat saat mengunjungi pabrik pupuk di Suncheon, Jumat (1/5), padahal sebelumnya dikabarkan kehilangan kesadaran, bahkan ada yang menyebutnya meninggal dunia.
Pengamat soal Korut James Morrow punya analisis soal misteri Jong-un selama 20 hari itu. James menduga cucu pendiri Korut Kim Il-sung itu sengaja membuat kabar palsu soal kematiannya guna mengetahui reaksi elite-elite di sekelilingnya.
Menurut James, despot di negara komunis itu pengin mengetahui elite Korut yang berpotensi mengkhianatinya. “Apa yang mungkin terjadi di sini adalah bahwa rumor tentang kematiannya telah dibesar-besarkan,” ujar James.
Lebih lanjut James menjelaskan, Jong-un sengaja menyembunyikan diri untuk memecah kekuatan elite Korut yang pengin berkuasa. “Dia mau melihat siapa yang berusaha mengambil alih kekuasaan ketika dia benar-benar meninggal,” ulasnya.
James justru menduga tak lama lagi Jong-un akan menyingkirkan elite-elite Korut yang berpotensi menjadi pengkhianat. “Saya menduga kita akan segera melihat pembersihan di Korut,” ujarnya.(star/ara/jpnn)
Pengamat soal Korut James Morrow menyodorkan analisisnya soal misteri keberadaan Kim Jong-un selama 20 hari.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Korut Pamer Rudal Balistik Anyar, Hulu Ledak Superbesar
- Korut Sebut Persekutuan Amerika-Jepang-Korsel Sudah Menyerupai NATO versi Asia
- Amerika Kecam Persahabatan Rusia & Korut yang Makin Erat
- Seusai Bertemu Putin, Kim Jong Un: Rusia Sahabat & Sekutu Paling Jujur
- Pertama Kali dalam 24 Tahun, Vladimir Putin Kunjungi Korea Utara
- Dijegal Alam, Serangan Balon Sampah Korut Gagal Mencapai Target