Bisa Jadi Penyadap Jokowi dari PDIP Sendiri
Pengamat Kaitkan Penyadapan dengan Konflik Internal soal Pencapresan
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya tidak yakin PDI Perjuangan berani melakukan kebohongan terkait kasus penyadapan di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi. Sebab jika ternyata kabar Jokowi disadap itu hanya trik politik PDIP, maka risiko yang bakal ditanggung partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu sangat besar.
"Saya tidak terlalu yakinlah, Jokowi terlibat dalam sebuah konspirasi dengan Tjahjo Kumolo (Sekjen PDIP, red) dan partai lalu bersama-sama melakukan kebohongan publik. Saya tidak yakin karena risikonya terlalu besar," kata Yunarto usai sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (22/2).
Menurutnya, penyadapan di rumah dinas Jokowi itu belum tentu dilakukan oleh lawan politik PDIP. Sebab, katanya, bisa saja penyadapan justru dari internal PDIP.
"Saat ini kemungkinannya sangat banyak, belum tentu lawan politik PDIP. Apakah kita tidak pernah berfikir PDIP pun sedang terjadi konflik internal soal pencapresan?” ulasnya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo mengungkapkan bahwa ada alat sadap ditemukan di ruangan tamu, ruang makan dan kamar tidur Jokowi. Alat sadap itu ditemukan setelah PDIP melakukan operasi penyisiran di rumah dinas Gubernur DKI.(gil/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya tidak yakin PDI Perjuangan berani melakukan kebohongan terkait kasus penyadapan di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Uang Nasabah BPR Fianka Hilang, OJK Diminta Tidak Abai
- Begini Sikap Wakil DPR RI Ini soal Rencana PPN 12 Persen
- Agun Gunandjar Sebut KPK Tersangkakan 2 Orang Baru di Kasus e-KTP
- Kalah Berulang Kali, Bang Zul Memaknai Buah Kebaikan Tak Harus Dipanen Langsung
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- Dukung Program Prabowo, Polisi Bersama Jurnalis Gelar Uji Coba Makan Siang Bergizi di Sekolah