Bisa Jadi Prabowo Bertarung Habis-Habisan di Detik Akhir
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago sependapat dengan cuitan Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Andi Arief, bahwa kesan yang muncul dalam tiga minggu masa kampanye, calon presiden Prabowo Subianto belum all out turun berkampanye.
Pangi mempediksi, bisa jadi belum all out-nya Prabowo turun berkampanye sebagai bagian dari strategi menghadapi masa kampanye Pilpres 2019 yang cukup panjang, hingga sekitar tujuh bulan.
"Jadi, bisa saja saat ini masih wait and see. Strateginya kemungkinan baru akan bermain habis-habisan di masa injury time," ujar Pangi kepada JPNN, Senin (15/10).
Menurut Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini, sah saja jika memang strategi bertarung di detik akhir yang dipilih calon presiden nomor urut 02 tersebut.
Namun perlu diingat, tujuh bulan bukan waktu yang lama bila dikaitkan dengan luas wilayah Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.
Karena itu, Prabowo perlu segera memanfaatkan waktu yang ada dengan sangat efektif. Tidak cukup hanya mengandalkan media sosial dan membiarkan Sandiaga aktif seorang diri turun ke tengah-tengah masyarakat.
"Saat ini kan terkesan baru Sandi yang lebih bergeliat bertemu, menyalami dan cium rakyat demi mendapatkan empati dalam rangka memenangkan hati rakyat," katanya.
Sebelumnya, Andi Arief lewat akun Twitternya @AndiArief mengkritik langkah kampanye Prabowo di Pilpres 2019.
Pengamat mempediksi belum all out-nya Prabowo turun berkampanye sebagai bagian dari strategi menghadapi masa kampanye Pilpres 2019 yang cukup panjang.
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi