Bisa Melihat Lagi Berkat Mata Bionik

Bisa Melihat Lagi Berkat Mata Bionik
Bisa Melihat Lagi Berkat Mata Bionik
Microchip yang dilengkapi dengan 1.500 piksel sensitif tersebut berfungsi sebagai batang dan ujung fotoreseptor pada retina. Melalui microchip tersebut, mata James bisa kembali menerima berbagai rangsangan dan menerjemahkannya sebagai objek. Pada tes awal, dia dihadapkan pada sebuah piring dan cangkir putih yang diletakkan di depan latar hitam.

 

Awalnya, James mengalami kesulitan untuk menerjemahkan benda yang dia lihat. Tetapi, seiring dengan berjalannya waktu, dia bisa melihat bahwa di depan warna hitam itu terletak sebuah piring dan cangkir yang berwarna putih. "Otak saya membutuhkan waktu untuk menerjemahkan objek yang saya lihat. Lama-lama, saya bisa melihat lekukan dan bentuk objek tersebut," katanya dengan riang.

 

Pengalaman yang tidak jauh berbeda dialami Millar. Salah seorang produser musik tersukses di Inggris tersebut sudah bertahun-tahun mendambakan kembalinya penglihatannya. Karena retinitis pigmentosa, kondisi yang juga dialami James, pria 60 tahun tersebut terpaksa kehilangan penglihatannya selama 25 tahun. Berkat microchip yang terpasang di balik bola matanya, kini dia bisa kembali melihat.

 

"Sejak microchip itu diaktifkan, saya bisa mendeteksi cahaya dan mulai membedakan bentuk beberapa objek. Sudah 25 tahun saya bermimpi untuk menyaksikan pemandangan warna-warni tersebut. Kini otak saya yang tertidur pun bangun kembali," papar salah seorang tim kreatif di balik album Diamond Life milik band Sade tersebut. Dia berharap, teknologi itu bisa membantu lebih banyak orang.

 

KEAJAIBAN menghampiri Chris James dan Robin Millar. Dua warga Inggris yang selama bertahun-tahun tidak bisa melihat tersebut mendapatkan kembali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News