Bisa Mendorong Isu Percepatan Pemilu
Kamis, 29 Maret 2012 – 06:27 WIB
JAKARTA – Aksi mahasiswa dan masyarakat yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), perlu disikapi secara lebih bijak. Aparat kepolisian dan pejabat negara perlu menempatkan diri secara optimal dalam situasi tersebut. "Saya melihat aparat kenegaraan tidak paham juga, bahwa aksi mahasiswa yang memiliki bobot kebenaran itu tak bisa dilawan oleh kekerasan,” ujar penyabet gelar doktor politik UI ini di gedung YLBHI, Jakarta, Rabu (28/3).
Direktur Eksekutif Reform Institute Yudhi Latif menegaskan kesalahan dalam mengambil tindakan terkait aksi demonstrasi tolak kenaikan BBM itu dapat mendorong isu-isu percepatan pemilu yang digelontorkan sejumlah kelompok. Kesalahan tindakan tersebut dapat semakin menguat pembenaran isu percepatan pemilu itu.
Apalagi, sambung dia, jika tindakan represif aparat kepolisian dalam menangani aksi demonstrasi itu semakin tidak terkontrol, secara langsung dapat mengarahkan amarah massa pada upaya-upaya percepatan pemilu.
Baca Juga:
JAKARTA – Aksi mahasiswa dan masyarakat yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), perlu disikapi secara lebih bijak. Aparat kepolisian
BERITA TERKAIT
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak