Ivermectin Bisa Menjadi Obat AntiCovid-19, Ini 3 Kelebihannya

Penggunaan Ivermectin, kata Budhi, sudah dilakukan di Sragen, Jawa Tengah, sebagai upaya penyembuhan pasien, dengan persetujuan pasien.
"Alhamdulillah bagus. Hasil yang baik di atas 80 persen," katanya.
Di Sragen, lanjut Budhi, Ivermectin digunakan sebagai obat tambahan, selain obat standar yang digunakan untuk pasien Covid-19.
Dosis yang digunakan 0,2 mg dikali berat badan pasien. Dosis ini paling banyak digunakan di dunia.
Selain itu, ada yang menggunakan 0,4 mg dan 0,6 mg yang dikali dengan berat tubuh.
Diminum sekali sehari, selama 5 hari dan dilakukan tes polymerase chain reaction (PCR) pada hari ke-8, ke-9 atau ke-10.
"Obat ini punya efek menghambat pertambahan virusnya dan juga bisa menyembuhkan," kata Budhi.
Dokter Budhi menyebut Ivermectin merupakan obat parasit yang sudah ada sejak 30 tahun lalu dan sudah pernah dipakai oleh manusia.
Peneliti menyebut Ivermectin memiliki tiga kelebihan, bisa menjadi salah satu obat antivirus COVID-19.
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah