Bisa Muncul Dua Jenis Pertamax
jpnn.com - JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) sudah mencari solusi jika rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RKTM) agar pemerintah menghapus BBM RON 88 (premium) dijalankan.
Kepala BPH Migas Andi Noorsaman Sommeng mengatakan, jika premium sudah tidak lagi ada, bisa saja subsidi dialihkan ke RON 92 alias pertamax. Hanya saja, perlu dicari mekanisme yang tepat untuk subsidi itu.
"Mungkin nanti ada pergantian brand. Premium itu kan mereknya Pertamina. Jadi, meskipun sama-sama RON 92, untuk membedakan di lapangan mana yang bersubsidi dan non subsidi," jelasnya.
Namun, dia lebih suka yang diberi subsidi hanya bahan bakar solar. Sebab, itu berkaitan erat dengan transportasi publik. Jadi, mau tidak mau pemerintah harus memberikan perhatian lebih. Sedangkan premium atau pertamax tidak perlu disubsidi.
Sommeng mendukung peralihan itu karena ke depannya negara harus taat pada kepedulian lingkungan. Pertamax lebih ramah lingkungan dibandingkan premium. "Kalau dari sisi lingkungan, bagus dong. Eco friendly RON 92 itu," terangnya.
Nah, pemerintah mengagendakan pertemuan dengan Pertamina untuk membahas itu. Meski rekomendasi itu bagus, ada kondisi bahwa kilang yang ada saat ini tidak mampu memproduksi pertamax dalam negeri. Satu-satunya cara adalah dengan meng-upgrade kilang.
Waktu yang dibutuhkan menurutnya juga relatif singkat. Dia yakin, jika semua kilang diupgrade, butuh waktu sedikitnya 4 tahun. Bisa makin cepat kalau hanya beberapa saja yang diupgrade.
"Kilang Balongan bisa, Cilacap juga setelah dimodifikasi bisa. Yang lama seperti Dumai, Balikpapan juga, tinggal upgrade kilang yang sudah ada," jelasnya. (dim/sof)
JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) sudah mencari solusi jika rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RKTM) agar
- Integrasi Stasiun Karet, BNI City, & Sudirman Dimulai April 2025
- KAI Logistik Raih Sertifikasi SNI ISO 37001: 2016 Sistem Manajemen Anti-Penyuapan
- Usulan untuk DPR: Pendidikan tentang Koperasi Diajarkan Mulai dari Sekolah Dasar
- BRI Buka Rangkaian UMKM EXPO(RT) dan Microfinance Outlook 2025
- Menko Airlangga Hartarto Tegaskan Komitmen Pemerintah Mendorong UMKM Naik Kelas
- APPRIR Desak Pemerintah Ubah Aturan Tata Niaga Rotan, Revisi Permendag 35/2011