Bisa Pulang, Mahasiswa Ucapkan Terima Kasih ke Garuda Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Maskapai Garuda Indonesia tetap melayani penumpang untuk penerbangan dari Kuala Lumpur ke Indonesia, meski masih dalam masa pandemi COVID-19.
Country Manager Malaysia, PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. HM. Fredrik Kasiepo mengemukakan hal itu ketika dihubungi di Kuala Lumpur International Airport, Rabu (6/5).
"Banyak warga kita yang akan pulang dari Malaysia ke Indonesia misal salah satu contohnya anak–anak kita Warga Negara Indonesia (WNI) yang mengikuti program magang, kerja sama institusi atau lembaga pendidikan dan pelatihan di Bali yang saat ini banyak menimba ilmu pengetahuan sekaligus magang di Malaysia," katanya.
Dia mengatakan mereka banyak yang sudah diam di rumah karena programnya telah selesai atau karena kondisi perusahaan tempat mereka magang terdampak pandemik COVID-19 sehingga mereka telah beberapa bulan berada di rumah.
Fredrik mengatakan pelayanan penerbangan dari Jakarta ke Kuala Lumpur dan sebaliknya dari Kuala Lumpur ke Jakarta saat ini telah ditambah.
"Pada bulan April lalu dalam seminggu ada dua kali penerbangan yaitu hari Kamis dan Minggu sedangkan pada bulan Mei ini menjadi tiga kali seminggu yaitu hari Selasa, Kamis dan Minggu," katanya.
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi penumpang yakni surat keterangan dari institusi atau lembaga, surat keterangan sehat atau bebas COVID-19 dan surat pernyataan yang diisi oleh penumpang sebagai dokumen tambahan selain paspor dan tiket tentunya.
Sementara itu mahasiswa yang telah melaksanakan program magang di wilayah Port Dickson, Malaysia, Didit Prianggono, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Garuda Indonesia atas pelayanannya sehingga dirinya dapat kembali ke Indonesia.
Meski masih masa pandemi virus corona COVID-19, Garuda Indonesia tetap layani penerbangan dari Kuala Lumpur.
- Bukan 10 Persen, Pramono Bakal Terapkan Pajak BBM 5 Persen di Jakarta
- 20 Pelaku Tawuran di Jalan Otista Raya Jaktim Ditangkap Polisi
- B2W Kritik Acara Gowes Bareng Pramono Anung, Singgung soal Rute Berbahaya
- Begal Beraksi Lagi di Ibu Kota Jakarta
- Demokrat: 5 Pansus Baru Penting untuk Atasi Masalah Krusial Jakarta
- Warga Kampung Bayam Belum Bisa Tempati Rusun KSB, Dirut Jakpro Ungkap Alasannya