Bisa Saja TNI Langsung Habisi Penyandera Pilot Susi Air, Tetapi…
jpnn.com - SENTUL - Tentara Nasional Indonesia (TNI) memilih tidak langsung melakukan operasi khusus terhadap kelompok kriminal bersenjata atau KKB pimpinan Egianus Kogoya yang menyandera pilot Susi Air bernama Philips Mark Methrtens.
Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI Laksda Kisdiyanto, sampai saat ini operasi dalam rangka pembebasan sandera di pedalaman Papua itu masih pada tahap penegakan hukum.
“Satuan TNI masih tergelar bersama Polri. Operasi tersebut bersifat penegakan hukum, bukan operasi militer,” ujar Kisdiyanto dalam acara media gathering di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/3).
Abiturien Akademi Angkatan Laut (AAL) 1990 itu menjelaskan saat ini yang diutamakan ialah keselamatan sandera.
Oleh karena itu, opsi operasi militer belum menjadi pilihan bagi TNI.
“TNI punya pasukan khusus yang bisa mengeksekusi Egianus Kogoya dan kelompoknya, tetapi itu berisiko terhadap sanderanya,” ucap Kisdiyanto.
Mantan komandan KRI Fatahillah–361 itu menambahkan saat ini upaya pembebasan Philips Mark Methrtens masih dalam tahap negosiasi.
“Jadi, operasinya (TNI) untuk membantu, bersama Polri dalam penegakan hukum,” kata Kisdiyanto. (boy/JPNN.com)
TNI memilih tidak melakukan operasi khusus terhadap KKB pimpinan Egianus Kogoya yang menyandera pilot Susi Air bernama Philips Mark Methrtens.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Pos TNI dan Polri Diberondong Peluru KKB, Seorang Warga Sipil Tewas
- Jamkrindo Beri Beasiswa kepada Putra Putri TNI dan Polri
- KKB Serang dan Tembak Warga, Pelajar SD Ketakutan
- Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Siak Kondusif, KPU Apresiasi Kinerja TNI-Polri
- Mil Mi-17 Buatan Rusia, Helikopter TNI AD yang Mendarat Darurat di Persawahan Blora
- Oli Bocor, Helikopter TNI AD Mendarat Darurat di Persawahan Blora