Bisa Tidur Nyenyak, Kembali Mengajar di Kampus
Minggu, 20 November 2011 – 22:10 WIB
“Semua sudah saya pikirkan. Akhirnya sebelum pengumuman, saya yang semula sempat menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal (PAUDNI) , saya serahkan jabatan tersebut kepada Pak Hamid Muhammad (Dirjen Pendidikan Menengah) yang kebetulan seelumnya juga pernah menjabat Dirjen Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI),” jelasnya.
Menurutnya, jika dirinya yang sudah lepas dari lingkungan Kemdikbud namun masih menjabat sebagai Plt PAUDNI, dirasakannya tidak pantas. “Pak menteri memang menyarankan saya untuk terus memegang jabatan Plt PAUDNI. Akan tetapi, saya menolak karena saya merasa tidak pas saja.Akhirnya saya bebas merdeka sejak pengumuman itu,” imbuhnya.
Fasli juga mengungkapkan, dirinya merasa biasa saja begitu mendengar pengumuman bahwa dirinya diganti dan tak lagi menjabat sebagai Wamendiknas. “Namanya juga bekerja. Ada promosi, ada rotasi, itu kan sudah biasa walaupun kadang-kadang kita tidak mengerti kenapa bisa seperti itu. Kita terima saja dengan hati yang bersih tanpa curiga dan disyuruki,” ujarnya.
Selain itu, ia jsutru mengambil hikmah dari semuanya saat ini. Selepas tak menjabat sebagai Wamendiknas, Fasli merasa akan semakin banyak memiliki waktu untuk keluarganya yang selama ini cenderung kurang. Bahkan, dirinya juga semakin banyak waktu untuk menyalurkan hobinya berolahraga dan aktif dengan profesinya sebagai Dokter Ahli Gizi.
Perasaan Prof DR Fasli Jalal sempat gundah saat dicopot sebagai Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas). Namun, seiring dengan berjalannya
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara