Bisakah Kita Terbebas dari Virus Corona dan Bagaimana Caranya?
Sel T dan Sel B pada darah putih merupakan satpam yang bisa mereproduksi diri.
Sepanjang usianya, sel-sel tersebut akan berada dalam tubuh manusia, berjaga-jaga terhadap serangan virus corona dan membunuhnya jika mereka masuk.
Hal ini berarti respon tubuh terhadap serangan virus corona berikutnya, akan berlangsung cepat, tidak sampai beberapa minggu.
Pada awal Mei, atau dua bulan setelah Damian merasa sakit, pihak rumah sakit memberitahu soal antibodi khusus untuk virus corona dalam sampel darahnya.
Antibodi itulah kunci kesembuhannya.
Damian sudah kembali bekerja dua setengah minggu setelah sakit, tapi ketika dia melanjutkan hobinya bersepeda gunung, dia menemukan virus itu telah berdampak jangka panjang.
"Apa yang saya temukan adalah begitu mulai berolahraga, saya merasa kehilangan sesuatu di paru-paru. Mungkin sekitar 10 persen, tapi saya merasakannya," katanya.
Empat minggu kemudian dia merasa sudah benar-benar sehat kembali.
Dalam upaya menemukan pengobatan COVID-19 untuk menyelamatkan jiwa pasien, para ilmuwan telah mencoba berbagai hal
- Kabar Australia: Telur Langka, Supermarket Membatasi Pembelian
- Kasus Penyerangan Perempuan Dengan Air Keras Dikaitkan Dengan Motif Balas Dendam
- Dunia Hari Ini: Amerika Mengatakan Ada Kemajuan Dalam Mediasi Gencatan Senjata Israel-Hamas
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun