Bisakah Smart Phone Menjadi Lebih Pintar Lagi?


Pada tahun 1926, Nikola Tesla, seorang ilmuwan dan penemu, meramalkan akan adanya alat yang memungkinkan kita berkomunikasi langsung dari jarak jauh, melihat dan mendengar satu sama lain, seolah bertatap muka.
"Kita dapat menyaksikan dan mendengar berbagai peristiwa, seperti pelantikan presiden, seri pertandingan olahraga dunia, gempa bumi atau peperangan, seolah-olah kita hadir di sana," kata Nikola pada tahun 1926.
Perangkat tersebut, kata Nikola, cukup kecil untuk dibawa-bawa dan masuk ke dalam saku rompi.
Rompi tidak lagi banyak dipakai sekarang ini, tapi ramalan Nikola terbukti jitu.
Smartphone, atau telepon seluler pintar, menggabungkan fungsi tradisional telepon dengan kemampun berjelajah di dunia internet, mengirim dan menonton internet, hingga dilengkapi aplikasi, telah mengubah cara kita berkomunikasi dengan dunia.
Jadi, apa prediksi masa depan soal smartphone yang sudah cukup lama kita miliki?
Banyak pakar teknologi mengatakan seluruh potensi smartphone akan selesai dieksplor, seperti yang dikatakan Mark Pesce, seorang futuris dan profesor kehormatan di bidang budaya digital Sydney University.
Dalam 10 tahun pertama internet, butuh waktu lama bagi kita untuk mengetahui "apa yang sedang terjadi". Kita sekarang berada di tahap yang sama dengan smartphone.
Pada tahun 1926, Nikola Tesla, seorang ilmuwan dan penemu, meramalkan akan adanya alat yang memungkinkan kita berkomunikasi langsung dari jarak jauh, melihat dan mendengar satu sama lain, seolah bertatap muka.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya