Bisakah Smart Phone Menjadi Lebih Pintar Lagi?
FireFox NVDA users - To access the following content, press 'M' to enter the iFrame. YOUTUBE: video_smart_phone
Jadi pusat kegiatan
Kita sudah pindah dari komputer desktop, lalu ke laptop, dan kini smartphone sebagai sarana sentral, dimana banyak dari kita mengakses berita, terhubung dengan teman dan keluarga, dan berinteraksi dengan dunia yang lebih luas.
Tapi apakah smartphone akan tetap menjadi "pusat", sebagai satu-satunya yang kita gunakan untuk berinteraksi dengan dunia digital dan lainnya (termasuk perangkat periferal seperti headphone, speaker dan headset Bluetooth)?
"Jika belajar dari sejarah, jawabannya tidak," kata Mark.
Menurutnya, cloud computing dan AI terus berkembang, sehingga smartphone bisa dikalahkan oleh perangkat lain yang lebih pintar.
"Hal yang menggantikannya mungkin yang selama ini sebagai pelengkapnya, entah itu kacamata, atau earphone, atau proyektor holografik. Benda ini sangat cerdas sehingga mereka mengganti kebutuhan ponsel sebagai pusatnya"
Dalam masa depan seperti itu, bisa jadi sepasang kacamata, yang menampilkan pandangan menyeluruh, di mana kita bisa mengakses internet dan menghubungi teman-teman, tambahnya.
Diterbitkan pada 23/08/2017 pukul 14:20 PM. Simak laporannya dalam bahasa Inggris, di sini.
Pada tahun 1926, Nikola Tesla, seorang ilmuwan dan penemu, meramalkan akan adanya alat yang memungkinkan kita berkomunikasi langsung dari jarak jauh, melihat dan mendengar satu sama lain, seolah bertatap muka.
- Komunitas Lebanon di Australia Merasa Marah dan Sedih Atas Serangan Israel di Tanah Kelahirannya
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Dunia Hari Ini: Lebanon Mengatakan AS Jadi Kunci dalam Perang dengan Israel
- Dunia Hari Ini: Serangan Udara Israel Menewaskan Hampir 500 Jiwa
- Dunia Hari Ini: Sri Lanka Punya Presiden Baru
- Dunia Hari Ini: Pemimpin Hizbullah Sebut Serangan Israel 'Deklarasi Perang'