Bisakah Spesies Purba Kembali Dihidupkan?

Beredarnya berita bahwa para ilmuwan telah menciptakan embrio badak putih hibrida telah memberi harapan baru bagi mereka yang khawatir badak putih utara mengalami kepunahan.
Tetapi, apakah para ilmuwan bisa membangkitkan spesies lain yang sudah punah dan lebih purba - dan jika memang bisa, haruskah hal itu dilakukan?
Studi untuk menyelamatkan badak putih utara menggunakan teknologi IVF (bayi tabung), tetapi metode itu tidak mungkin bekerja pada hewan yang telah punah selama ribuan tahun.
Jurnalis sains Swedia, Torill Kornfeldt, berkeliling dunia meneliti ilmu "menangkal kepunahan" untuk bukunya ‘The Re-Origin Of Species’ (mendatangkan kembali spesies-spesies).
Ia mengatakan, Jurassic Park menunjukkan seperti apa proses itu seharusnya terlihat: para ilmuwan menemukan seekor nyamuk purba yang terperangkap dalam fosil pohon, mengambil darah dinosaurus dari spesimen yang diawetkan dengan sempurna, kemudian menggunakan DNA itu untuk mengkloning reptil yang telah punah tersebut.
Kecuali para peneliti telah mencoba hal ini dan itu tidak berhasil.
"Mereka tidak menemukan DNA dinosaurus apapun, mereka juga tidak menemukan DNA nyamuk," kata Kornfeldt, seraya menjelaskan bahwa DNA yang terawetkan dengan baik-pun mengalami penurunan seiring waktu.
Peluang gajah purba
Jadi mungkin dinosaurus tak bias dihidupkan kembali (seperti halnya nyamuk era Jurassic) tetapi bagaimana dengan makhluk yang punah sedikit lebih baru, seperti gajah purba berbulu?
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia