Bisakah Spesies Purba Kembali Dihidupkan?

"Gajah purba berbulu itu rumit," kata Kornfeldt, memprediksi bahwa manusia bisa melihat gajah purba hidup dalam "15 tahun, atau tidak pernah sama sekali".
"Penelitian itu masih tergantung pada beberapa terobosan ilmiah yang belum pernah terjadi - tapi masih mungkin."
Bahkan jika terobosan itu terjadi, makhluk yang diciptakan para ilmuwan itu tidak akan menjadi gajah purba kloningan.
Kloning hanya mungkin jika ada sampel jaringan dari hewan hidup, atau yang "baru mati".
Gajah purba berbulu telah punah selama ribuan tahun, jadi meski masih ada DNA di dalamnya, "itu benar-benar sudah terdegradasi".
Para ilmuwan bisa mengumpulkan DNA itu bersama-sama di komputer dengan membandingkannya dengan spesies kerabat yang masih hidup, seperti gajah Asia.
"Seperti melihat bagian penutup ketika Anda membuat teka-teki bergambar, Anda melihat semua potongan dan melihat ke mana mereka mengarah," kata Kornfeldt.
"Anda tidak memiliki kromosom lengkap di tabung lab, tetapi Anda memiliki file digital."
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia