Bisakah Spesies Purba Kembali Dihidupkan?
Ada alasan yang lebih praktis untuk menghalau kepunahan.
Beberapa peneliti berusaha untuk menghidupkan kembali spesies yang punah untuk menyeimbangkan kembali ekosistem yang menderita karena hilangnya mereka.
Pada tahun 1914, merpati penumpang terakhir mati di penangkaran, tetapi hanya 50 tahun sebelumnya, burung itu kemungkinan menjadi burung yang paling banyak jumlahnya di dunia.
"Ini adalah merpati yang hidup di kawanan yang sangat padat," kata Kornfeldt.
Begitu padat, katanya, ada deskripsi tentang "langit menjadi gelap dan feses merpati jatuh seperti salju".
"Pada interval yang sangat tidak teratur mereka akan masuk dan mengganggu semuanya," katanya.
"Spesies pohon akan beradaptasi dengan ini, dan Anda akan memiliki kelahiran kembali bibit dan tunas baru."
Photo: Perburuan dan penebangan hutan di abad 1800an memusnahkan merpati penumpang. (Wikimedia Commons: Hayashi and Toda)
Perbaikan dalam komunikasi dan transportasi di AS berarti kawanan burung merpati penumpang bisa dilacak, diburu dan dagingnya diangkut, dan pada saat itu, daging merpati penumpang adalah daging termurah yang tersedia di AS.
- Kabar Australia: Telur Langka, Supermarket Membatasi Pembelian
- Kasus Penyerangan Perempuan Dengan Air Keras Dikaitkan Dengan Motif Balas Dendam
- Dunia Hari Ini: Amerika Mengatakan Ada Kemajuan Dalam Mediasi Gencatan Senjata Israel-Hamas
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun