Bisakah Spesies Purba Kembali Dihidupkan?

Populasi merpati penumpang merosot, tidak pernah pulih.
Kornfeldt mengatakan kepunahan merpati tersebut menabur benih-benih gerakan lingkungan modern.
"Pemikiran bahwa Anda bisa kehilangan sesuatu yang begitu berlimpah benar-benar menyadarkan orang-orang akan konsep kepunahan," katanya.
Terlepas dari tujuan untuk spesimen laboratorium, para peneliti bekerja untuk membawa kembali merpati penumpang dalam jumlah jutaan untuk mengembalikan spesies itu ke tempatnya di ekosistem Amerika Utara.
"Mereka ingin burung-burung pengganggu ini berkeliaran di AS lagi," jelas Kornfeldt.
Lawan kepunahan vs konservasi
Pertanyaan besarnya adalah apakah kita harus mengeluarkan uang untuk menghalau kepunahan atau konservasi.
Kornfeldt mengatakan ia menanyakan pertanyaan itu kepada setiap peneliti pencegahan kepunahan yang ia temui.
"Mereka semua setuju bahwa jika pilihannya jelas antara dua alternatif ini Anda harus mencoba menyelamatkan spesies yang ada di sini sekarang, karena itu akan selalu menjadi solusi yang lebih baik," katanya.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia