Bisakah Wanita Penderita Kanker Serviks Hamil?
Penanganan kanker serviks dengan kemoterapi dapat membunuh sel-sel kanker sekaligus membunuh sel-sel yang sehat, seperti ovum yang berada pada ovarium. Pengobatan dengan cara ini berisiko menyebabkan terjadinya keguguran saat hamil dan menopause dini.
Radioterapi
Saat penanganan kanker serviks melibatkan tindakan radioterapi, sinar radiasi dalam jumlah tinggi ditujukan untuk mematikan sel kanker. Hal ini akan membuat ovarium terekspos radiasi dan dapat merusak sebagian atau seluruh ovum (telur). Akibatnya, pasien dapat mengalami menopause dini.
Kehamilan pada pasien dengan ovarium yang pernah terkena radiasi dapat meningkatkan resiko keguguran dan kelahiran bayi prematur.
Dari ketiga jenis terapi di atas, lakukanlah konsultasi dengan dokter bila memang Anda memiliki rencana untuk merealisasikan kehamilan. Sebab, sebagian penanganan bisa menyebabkan Anda kesulitan untuk mendapatkan kehamilan.
Upaya untuk hamil bagi penderita kanker serviks
Meski sulit untuk memiliki momongan, bila memang terdeteksi memiliki kanker serviks, Anda jangan lantas putus asa. Lakukanlah berbagai upaya berikut ini untuk mewujudkan mimpi Anda memiliki buah hati:
1. Lakukan pemeriksaan pap smear setahun sekali
Bila Anda melakukan pap smear secara rutin, maka sel kanker akan terdeteksi sejak dini. Penanganannya akan menjadi lebih ringan dibandingkan bila kanker tersebut terlambat terdeteksi.
Apapun masalah dan kondisi sistem reproduksi Anda, bila penanganan kanker serviks memengaruhi kesuburan Anda, tetap jagalah kesehatan emosi Anda.
- Hari Kesehatan Nasional, Srikandi Movement PLN Tingkatkan Kepedulian Kesehatan Ibu & Anak
- 7 Minuman Lezat yang Aman Dikonsumsi Ibu Hamil
- Viral Video Pembagian Bantuan Ibu Hamil di Bandung Cuma Dokumentasi Saja
- Dugaan Jual Beli Bayi oleh Pemilik Yayasan Anak di Bali Diusut Polisi, Modusnya
- Issa Xander Lebih Manja Semenjak Ibunya Hamil Lagi, Nikita Willy: Aku Senang Sih
- Ini Sosok yang Diduga Menyuruh Anak Nikita Mirzani Lakukan Aborsi