Bisik-Bisik Keras

Oleh: Dahlan Iskan

Bisik-Bisik Keras
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Walhasil upaya merahasiakan peristiwa besar ini sebenarnya berhasil.

Awalnya.

Tidak ada media yang bisa mengklaim ''kamilah yang pertama mengungkap''.

Saya ingat di zaman Orde Baru. Saat itu sulit sekali untuk bisa menjadi pertamax seperti itu.

Wartawan sebenarnya selalu tahu secara dini peristiwa besar. Namun, takut menuliskannya. Tunggu keterangan resmi saja. Kadang ada. Kadang tidak.

Wartawan yang lebih dahulu tahu biasanya hanya mampu menceritakannya kepada sesama wartawan, setelah mereka balik ke kantor. Maka kantin di kantor media itu asyik sekali.

Wartawan yang pulang dari ''pos'' masing-masing bercerita peristiwa apa saja yang dia dapat. Sebatas diceritakan. Tidak bisa ditulis.

Yang dimaksud "pos" adalah tempat tugas si wartawan.

Kemungkinan pertama, sudah berkembang bisik-bisik di lingkungan terbatas di Polri. Irjen Ferdy Sambo pasti sudah melapor ke atasan mengenai apa yang terjadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News