Bisikan Gaib Berujung Tragedi, Sangat Mengerikan
“Ngeri saya lihat darah yang bercucuran dari tubuh kakak saya. Saya sempat peluk dia (Hulah) untuk menghentikan tikamannya, tetapi dia malah mengamuk dan mendorong saya. Saya juga nggak tahu kenapa dia tiba-tiba menyerang kakak. Mungkin dia stress,” ungkap Santi.
Melihat kondisi Erna bersimbah darah, Santi berteriak. Warga sekitar langsung berdatangan untuk menolong Erna.
Warga langsung membawa korban ke Rumah Sakit Pertamedika Tarakan.
Salah seorang saksi mata, Udin yang turut membantu menghalangi pelaku mengaku sempat merebut pisau dari tangan Hulah.
“Tangan saya sampai luka karena merebut pisau dari dia (pelaku). Setelah itu langsung saya buang,” ungkap Udin.
Meski pisau sudah dibuang, Hulah ternyata tak kehabisan akal.
Dia kembali masuk ke dalam rumah Erna untuk mengambil sebilah parang. “Semua panik, saya langsung masuk rumah dan mengunci pintu. Takut dia mendatangi rumah saya. Apalagi di rumah ada ibu saya yang sedang sakit,” jelas Udin.
Sementara itu, Erna sempat meminta tolong kepada warga sekitar agar menolong kedua anaknya yang masih di dalam rumah.
Suasana di RT 1, Jembatan Bongkok, Kelurahan Karang Anyar Pantai, Kalimantan Utara berubah mencekam, Selasa (4/4).
- Begini Kronologi dan Motif Sekuriti Tikam Polisi hingga 2 Orang Tewas di Rohil
- Pelaku Penikaman Polisi di Pos Kompleks BMH Bagansiapiapi Ditangkap
- Heboh Penikaman di Karaoke See You Rohil, 2 Orang Tewas, Satunya Polisi
- Kasus Suami Tikam Istri di Gorontalo Segera Disidang, Pelaku Sadis!
- M Disiksa dan Disekap Suami, Polres Pelalawan Langsung Bergerak
- Gegara Suara Motor, 2 Pria di Tambora Jakbar Tikam Tetangga