Biskuit Asal Thailand Bermelamin
Selasa, 14 Oktober 2008 – 09:38 WIB

Biskuit Asal Thailand Bermelamin
JENEWA - Makanan mengandung melamin yang beredar di pasaran tak hanya berasal dari Tiongkok. Kemarin, otoritas Swiss juga menemukan pada biskuit dan permen impor asal Thailand serta Sri Lanka. Berdasar hasil tes, kandungan melamin tinggi terdapat pada biskuit Thailand, Milk Cookies S&P, dan permen Sri Lanka bermerek LemonPuff Munchee.
Pemerintah Swiss mengimbau negara-negara Eropa lain untuk segera menarik produk itu dari pasaran. Penyalur produk tersebut di Eropa juga telah diketahui. Tapi, identitas pasti perusahaan itu belum diungkap.
Disebutkan pula, setelah dites, puluhan produk susu bayi di negara produsen jam tangan terkenal itu dinyatakan bebas dari kandungan maut melamin.
Suplai makanan dan minuman berbahan susu kini memang diawasi ketat di sejumlah negara. Mereka tak mau kecolongan dua kali setelah susu maut mengandung melamin asal Tiongkok tersebar ke penjuru dunia. Di Tiongkok saja, anak-anak yang terkontaminasi sudah lebih dari 54 ribu. Empat di antara mereka meninggal dunia. Kini produk susu Negeri Panda tersebut telah dicekal di lebih dari 30 negara di dunia, termasuk di negara-negara anggota ASEAN. (AP/ape/ttg)
JENEWA - Makanan mengandung melamin yang beredar di pasaran tak hanya berasal dari Tiongkok. Kemarin, otoritas Swiss juga menemukan pada biskuit
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal