Bismillah Karnaval

Oleh: Dahlan Iskan

Bismillah Karnaval
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Seperti di Indonesia, petugas TPS juga dibayar. "Bayaran kami kecil sekali. Hanya 500 dolar," katanya. Sekitar Rp 7,5 juta.

Baca Juga:

Ternyata dia sudah keliling Indonesia: Lampung, Jambi, Palembang, Bengkulu, sampai ke Aceh dan Banjarmasin. Selama enam tahun.

Dia ditugaskan ke daerah-daerah itu untuk menangani proyek air bersih. Atas pendanaan Bank Pembangunan Asia (ADB).

Di rumah Kamala Harris kami bertemu wartawati harian Los Angeles Times. Kami diwawancarai mengapa ke situ. Mel yang kami sodorkan untuk diwawancarai. Dia punya rumah tidak jauh dari rumah Kamala. Anggap saja wawancara dengan tetangga tokoh.

Mel seorang wanita Indonesia. Sudah 12 tahun di Oakland. Dia bekerja di perusahaan IT. Dia lahir di Balikpapan, di kilometer lima. Ayahnya Bugis, ibunya Banyuwangi. Sampai lulus madrasah Aliyah, Mel masih di Balikpapan.

Dengan adanya Mel di Oakland mudah bagi kami mencari di mana rumah masa kecil Kamala. Dia mungil. Lincah. Cekatan. Anaknya satu dari almarhum suaminya yang orang Amerika kulit putih.

Dari suami yang sekarang, bule asal Belgia, tidak punya anak.

Rumah Kamala itu kini jadi sekolah: Berkeley International Montessori School. Khusus untuk balita sebelum bisa masuk taman kanak-kanak.

Setidaknya saya sudah ke rumah masa kecil Kamala Harris. Bahwa dia kalah dalam Pilpres Amerika kemarin, toh, Anda sudah bisa menerima.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News