Bismillah Karnaval

Oleh: Dahlan Iskan

Bismillah Karnaval
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Kami pun bertemu wanita kulit putih yang lewat di situ: Nina Parker. Lebih tua dari umur saya. "Saya tinggal di situ. Tiga blok dari sini," kata Nina.

Meski bertetangga, Nina awalnya tidak tahu kalau ini rumah masa kecil Kamala. Dia baru tahu empat tahun lalu.

"Malam itu tiba-tiba ada karnaval di jalan ini. Saya pun melihatnya. Ada apa. Ternyata itu karnaval untuk kemenangan Kamala sebagai wakil presiden," ujar Nina.

Dari karnaval itulah dia baru tahu siapa pemilik rumah tersebut.

Sebenarnya saya menunggu karnaval yang lebih besar kemarin malam. Sambil menunggu karnaval itu, kami makan dulu di Yuet Lee di San Francisco.

"Harus makan di situ," pesan cucunya Pak Iskan kepada Ari Sufiati yang jadi pimpinan rombongan kami.

Toh resto itu hanya setengah jam dari rumah Kamala.

Di tengah perjalanan kami baru tahu Yuet Lee tutup. Kami pun ke San Mateo, lebih di luar kota San Francisco. Ada hot pot di situ. Mel seorang vegetarian.

Setidaknya saya sudah ke rumah masa kecil Kamala Harris. Bahwa dia kalah dalam Pilpres Amerika kemarin, toh, Anda sudah bisa menerima.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News