Bismillah, Lapas Narkotika Jakarta Punya Pesantren Da'arus Syifa
Di sela-sela peringatan Nuzululqiran, Wayan meresmikan Pesantren Da'arus Syifa yang berada di dalam Lapas Narkotika Kelas II Jakarta. Menurutnya, kegiatan pendidikan pesantren bagi WBP ternyata bisa berkembang selaras dengan dinamika dalam rangka pemasyarakatan.
“Pesantren diharapkan mampu menjadi alternatif wahana pembinaan yang berpusat pada pendidikan formal. Sekaligus sebagai pusat pengembangan yang berorientasi pada nilai keagamaan,” ujarnya menjelaskan.
Wayan pun merasa ikut gembira karena pada Ramadan kali ini kegiatan pesantren di lapas makin meningkat. Dia berharap hal itu bisa dipertahankan dan ditingkatkan sehingga bisa mendorong lapas lain di seluruh Indonesia untuk melakukan hal serupa.
Metode pembinaan pesantren adalah solusi alternatif yang efektif bagi WBP yang mengalami keterbelakangan dan krisis sosial keagamaan.
“Saya berharap dengan diresmikannya Pesantren Da'arus Syifa dapat menjadi wahana alternatif pembinaan yang tepat guna dan berhasil guna memberikan bekal hidup WBP ketika kembali ke tengah masyarakat,” ujar Wayan sembari mengucap bismillahirohmanirrohim sebagai penanda peresmian pesantren bagi warga binaan pemasyarakatan itu.(adv)
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menggelar peringatan Nuzululquran di Lapas
Redaktur & Reporter : Antoni
- Dituding Kampus Abal-Abal, UIPM Tunjukkan Bukti Terdaftar di Kemenkumham RI
- Menkumham Mengeluh Kehilangan Rp 1 Triliun per Tahun
- Pasar Inovasi dan Kreativitas DJKI Bahas Urgensi Hak Cipta
- Menkumham Dorong Peningkatan Inovasi dan Perlindungan Paten
- Menkumham Dorong Semua Unit Kemenkumham Punya Pojok Baca
- Menkumham Berikan Penghargaan untuk Pegawai Teladan di HDKD