Bisnis Asuransi Bukukan Pendapatan Premi Rp 46 Triliun
jpnn.com - JAKARTA – Bisnis asuransi menunjukkan catatan bagus pada kuartal ketiga 2016.
Hingga kini, pendapatan premi sudah mencapai Rp 46,1 triliun.
Jumlah itu meningkat 8,7 persen bila dibandingkan dengan Januari–Oktober 2015 sebesar Rp 42,4 triliun.
Wakil Ketua Bidang Statistik, Informasi, dan Analisis Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dadang Sukresna menyatakan, ada tiga lini bisnis asuransi umum yang membukukan pertumbuhan negatif.
Yakni, kendaraan bermotor, pengangkutan laut, dan kecelakaan.
Premi di bisnis kendaraan bermotor sampai kuartal ketiga mencapai Rp 11,6 triliun atau menurun 5,4 persen daripada kuartal ketiga 2015 sebesar Rp 12,2 triliun.
Lantas, lini bisnis pengangkutan laut berhasil mencetak pendapatan premi Rp 2,2 triliun atau turun 4,9 persen ketimbang triwulan III 2015 sebesar Rp 2,31 triliun.
Demikian pula pendapatan premi di bisnis kecelakaan yang menurun 27 persen menjadi Rp 901 miliar.
JAKARTA – Bisnis asuransi menunjukkan catatan bagus pada kuartal ketiga 2016. Hingga kini, pendapatan premi sudah mencapai Rp 46,1 triliun.
- Kunker ke China, Dirut PTPN III Bahas Kerja Sama Strategis & Ekspansi Investasi di KEK Sei Mangkei
- Permudah Transaksi Logam Mulia, I Love Emas Resmi Hadir di Depok
- Selamat, Pertamina Raih Penghargaan Internasional Bidang Investor Relations
- Diaspora Loan BNI Bantu Pemilik Bakso Ini Kembangkan Bisnis di Seoul
- Gandeng 30 UMKM Binaan, DMI Gelar Festival Rumah Wirausaha Masjid
- 20 Unit Bus Listrik CKD Pertama dari VKTR & Karoseri Laksana Resmi Beroperasi, Layani Rute Ini