'Bisnis Darah', Pengungsi Vietnam jadi Miliuner di AS
Selasa, 05 Mei 2015 – 09:08 WIB
Sekarang, perusahaannya di Shanghai tercatat sebagai perusahaan farmasi terbesar kedua di Tiongkok ditinjau dari nilai pasar. "Kami mempunyai sekitar 400 karyawan dan kira-kira setengahnya sudah menjadi miliuner. Kami ingin sisanya segera menjadi miliuner," pungkasnya.
Hoang kini dilaporkan memiliki 37% dari Shanghai RAAS yang diperdagangkan di Bursa Efek Shenzhen. Pada 2014, Hoang tercatat memulai debut di Forbes Billionaires List, dengan kekayaan bersih sekitar USD 2,8 miliar, hmmm...sekitar Rp36,4 triliun. (adk/jpnn)
SETIAP musibah pasti ada hikmahnya, semua kesulitan bakal memberikan kemudahan. Ungkapan itu sangat berlaku buat seorang pengungsi Perang Vietnam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan