Bisnis Franchise Otomotif Melonjak, Kualitas Peralatan & Suku Cadang Kuncinya

Bisnis Franchise Otomotif Melonjak, Kualitas Peralatan & Suku Cadang Kuncinya
CEO Indotrading Handy Chang tampil di IFBC Expo 2025. Foto dokumentasi Indotrading

jpnn.com, JAKARTA - Bisnis franchise di sektor otomotif Indonesia, terus menunjukkan perkembangan pesat, dengan berbagai jenis usaha seperti bengkel motor, salon mobil, dan layanan cuci steam makin menjamur di kota-kota besar. 

Pertumbuhan ini tidak hanya mencerminkan tingginya permintaan masyarakat akan perawatan kendaraan, tetapi juga menekankan pentingnya penggunaan peralatan berkualitas tinggi dan suku cadang yang tahan lama untuk memastikan kepuasan pelanggan.

Menurut data dari Indotrading, platform B2B terbesar di Indonesia, pada tahun 2024 tercatat lebih dari 9.000 transaksi yang terkait dengan suku cadang dan alat servis otomotif. Mayoritas transaksi ini berasal dari pengusaha franchise di bidang bengkel motor dan salon mobil. 

"Ini menunjukkan betapa besarnya kebutuhan akan peralatan dan suku cadang yang mendukung operasional bisnis otomotif," kata CEO Indotrading, Handy Chang, Rabu (19/2). 

Dia mengatakan, dalam bisnis franchise otomotif, kualitas peralatan servis dan suku cadang memegang peran krusial. Setiap kendaraan yang masuk ke bengkel atau salon mobil harus mendapatkan perawatan terbaik, mulai dari pemeriksaan mesin, perbaikan, hingga perawatan eksterior dan interior. 

"Penggunaan peralatan canggih dan suku cadang berkualitas tinggi menjadi kunci untuk memastikan layanan optimal dan memuaskan pelanggan," ucapnya.

Tidak hanya itu, produk detailing mobil seperti cairan pembersih, wax, dan alat cuci mobil juga turut berperan penting dalam menjaga penampilan kendaraan.

Dengan menggunakan produk yang tepat, pengusaha franchise dapat memastikan kendaraan pelanggan tetap dalam kondisi prima, sehingga meningkatkan loyalitas pelanggan.

Bisnis franchise otomotif melonjak, kualitas peralatan dan suku cadang jadi kunci menarik pelanggan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News