Bisnis Ganja di Thailand Menjamur, Pengedar Bebas Berkeliaran

Bisnis Ganja di Thailand Menjamur, Pengedar Bebas Berkeliaran
Soranut Masayavanich memegang bong di Bangkok, Thailand. (Foreign Correspondent: Craig Hansen ACS)

Namun ketika undang-undang direvisi, mereka dikeluarkan dari penjara padahal baru empat bulan menjalankan hukuman.

"Rasanya seperti memenangkan lotre, lebih menyenangkan dari memenangkan hadiah utama lotre," ujarnya.

Kekhawatiran dampak ganja bagi anak muda

Banyak warga Thailand khawatir terhadap masa depan anak-anak dengan dilegalkannya ganja, meski saat ini baru untuk keperluan medis.

Sebuah survei menemukan mayoritas warga Thailand tidak ingin anak-anak menghidupi kebudayaan "ganja".

Dekan Universitas Chulalongkorn Dr Chanchai Sittipunt mengatakan terdapat data yang mengatakan pemakaian ganja bisa memiliki dampak kognitif jangka panjang bagi anak muda.

"Bahkan jika sudah dewasa dan digunakan jangka panjang, menurut saya tetap ada efek sampingnya," kata Dr Chanchai.

Lebih dari 1.000 dokter Thailand telah megajukan petisi kepada pemerintah untuk menunda dekriminalisasi ganja sampai undang-undang baru sudah dikeluarkan parlemen.

Mereka mendukung penggunaan ganja untuk keperluan medis, bukannya seperti sekarang yang membuka celah penggunaan ganja untuk rekreasi.

Setelah Thailand melegakan ganja, pemandangan orang mengisap ganja di tempat umum tidak lagi mengejutkan, sementara bisnis ganja semakin menjamur

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News