Bisnis Ganja di Thailand Menjamur, Pengedar Bebas Berkeliaran
Namun ketika undang-undang direvisi, mereka dikeluarkan dari penjara padahal baru empat bulan menjalankan hukuman.
"Rasanya seperti memenangkan lotre, lebih menyenangkan dari memenangkan hadiah utama lotre," ujarnya.
Kekhawatiran dampak ganja bagi anak muda
Banyak warga Thailand khawatir terhadap masa depan anak-anak dengan dilegalkannya ganja, meski saat ini baru untuk keperluan medis.
Sebuah survei menemukan mayoritas warga Thailand tidak ingin anak-anak menghidupi kebudayaan "ganja".
Dekan Universitas Chulalongkorn Dr Chanchai Sittipunt mengatakan terdapat data yang mengatakan pemakaian ganja bisa memiliki dampak kognitif jangka panjang bagi anak muda.
"Bahkan jika sudah dewasa dan digunakan jangka panjang, menurut saya tetap ada efek sampingnya," kata Dr Chanchai.
Lebih dari 1.000 dokter Thailand telah megajukan petisi kepada pemerintah untuk menunda dekriminalisasi ganja sampai undang-undang baru sudah dikeluarkan parlemen.
Mereka mendukung penggunaan ganja untuk keperluan medis, bukannya seperti sekarang yang membuka celah penggunaan ganja untuk rekreasi.
Setelah Thailand melegakan ganja, pemandangan orang mengisap ganja di tempat umum tidak lagi mengejutkan, sementara bisnis ganja semakin menjamur
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia