Bisnis Jasa Kirim Uang Pribadi di Australia Akan Ditertibkan Lebih Gencar
Badan yang mengatur masalah pencucian uang di Australia (AUSTRAC) sekarang sedang mengejar mereka yang melakukan bisnis pertukaran uang dan pengiriman uang secara pribadi, karena dikhawatirkan bisnis tersebut itu dimanfaatkan oleh organisasi kriminal.
Bisnis model seperti ini yang tidak terdaftar belakangan semakin banyak bermunculan seiring maraknya ketersediaan media sosial.
Direktur Eksekutif AUSTRAC Nicole Rose mengatakan bisnis perseorangan seperti ini bisa disalahgunakan oleh pedagang manusia, penjualan senjata tidak sah, jaringan narkoba, dan juga eksploatasi terhadap anak-anak.
Dalam wawancara dengan ABC, Rose mengatakan bisnis yang tidak terdaftar seperti ini beresiko menjadi surga bagi para kriminal yang memindahkan uang untuk kegiatan kejahatan mereka.
"Orang bisa saja diminta untuk mengirim uang ke keluarga mereka di luar negeri namun tidak mengetahui bahwa pengirim uangnya terlibat dalam tindak kriminal atau pencucian uang." kata Rose.
"Mereka yang menjalankan bisnis yang tidak terdaftar dengan kami yang kami khawatirkan, karena mereka menjadi sasaran bagi kegiatan pendanaan teroris atau pencucian uang."
"Mereka yang melakukan hal seperti ini tapi tidak berijin harus berhenti sekarang. Mereka harus memiliki sistem guna memastikan mereka terlindung dari kriminal yang ingin melakukan pencucian uang dari tindak kejahatan." kata Rose lagi.
Selama setahun terakhir, bisnis yang terdaftar di ASTRAC mengirimkan sekitar $AUD 60 miliar dalam 17,3 juta transaksi, dengan sebagian transaksi memang digunakan untuk mengirimkan uang ke sanak famili atau teman di luar negeri.
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati