Bisnis Kafe Bangkrut, Ivan Banting Setir ke Jahe Merah, Omzet Hingga Rp200 Juta per Bulan
Padahal dalam menjalani bisnisnya sekarang, Ivan hanya menjual satu produk yakni jahe merah bubuk. Sedangkan saat berbisnis kafe, Ivan memiliki beragam produk pada menunya.
Maka dari itu, Ivan mengaku berencana untuk mengembangkan bisnis jahenya itu dengan menciptakan produk-produk lainnya. Namun untuk lebih menaikkan bisnisnya itu, Ivan berharap pandemi COVID-19 dapat segera berakhir.
"Jadi walaupun saya bergerak di bidang jahe yang berkaitan dengan COVID-19, saya lebih senang dan leluasa berjualan tanpa adanya PPKM, jadi walaupun jahe berkaitan dengan COVID-19, saya tetap terbatasi kalau ada PPKM," kata dia.
Berkaca dari pengalamannya itu, Ivan berpesan kepada seluruh pelaku bisnis yang saat ini mengalami keterpurukan untuk tidak kalah dengan keadaan. Karena di masa krisis itu, inovasi yang bisa menciptakan kesempatan baru dapat muncul.
"Contohnya bisnis kain, banyak yang gulung tikar, mereka hanya terpatok dengan bisnis itu, padahal kita itu sedang dilatih untuk banting stir ke bidang baru," kata Ivan. (antara/jpnn)
Ivan Septianto beralih ke bisnis jahe merah sesaat setelah kafe miliknya bangkrut dihantam pandemi COVID-19.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Resolusi 2025: Dede Sunandar Berharap Bisa Lebih Baik
- 4 Manfaat Jahe Merah, Pria Wajib Mengonsumsinya
- PaDi UMKM Bantu Tingkatkan Omzet Pedagang Kecil di Binjai
- 3 Khasiat Air Rebusan Jahe Merah, Aman Dikonsumsi Penderita Penyakit Ini
- 6 Khasiat Air Rebusan Daun Pandan Campur Jahe Merah, Bantu Obati Pilek
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement