Bisnis Kafe dan Restoran Terimbas Kuliner Online
jpnn.com, SURABAYA - Bisnis kafe dan restoran di Surabaya mencatat kinerja kurang menggembirakan pada semester II ini. Sejak Agustus hingga September, penjualan di restoran dan kafe menurun 20–30 persen. Padahal, saat ini semakin banyak restoran yang buka di Surabaya.
”Banyaknya restoran tidak mendorong masyarakat berkunjung. Biasanya, tiga bulan terakhir ini masyarakat akan spending lebih banyak dibanding semester I. Tapi, kok semester II ini cenderung turun,” ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Jawa Timur Tjahjono, Senin (19/11).
Menurut Tjahjono, hal itu terjadi akibat beberapa hal. Salah satunya, pengusaha kuliner online kian marak. Tidak seperti restoran yang butuh membayar pajak dan sewa tempat, pengeluaran bisnis makanan online cenderung lebih sedikit.
Adanya layanan antar makanan juga menjadi penyebab turunnya minat masyarakat untuk datang ke restoran. ”Banyak kan yang malas jalan. Jadi, pesan lewat aplikasi,” ucapnya.
Faktor yang kedua adalah turunnya daya beli masyarakat. Penurunan daya beli masyarakat itu bisa dilihat dari sedikitnya pengunjung mal pada hari kerja. Jika dibandingkan dengan sebelumnya, saat ini masyarakat cenderung tidak menghabiskan waktu di mal dan makan di restoran.
Karena itu, dia mendorong pengusaha terus berinovasi untuk menarik pelanggan. Tjahjono mengatakan pentingnya komunikasi kepada pelanggan melalui promosi dan penawaran menu baru untuk meningkatkan penjualan.
Selain itu, substitusi bahan makanan dengan harga yang lebih murah bisa membantu manajemen restoran bertahan di tengah turunnya penjualan. ”Turunnya biaya produksi dapat menurunkan harga jual makanan dan mendorong daya beli,” katanya.
Meski demikian, dia optimistis bisnis restoran dan kafe meningkat tahun depan. ”Optimistis naik 10–15 persen,” tambahnya. Pertumbuhan bisnis restoran tidak hanya berdampak pada pengusaha, tetapi juga pada penyerapan tenaga kerja. (ell/c6/oki)
Penjualan di restoran dan kafe di Surabaya menurun pada semester II, antara lain karena terimbas kuliner online.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Teka-Teki Kepemilikan SHGB 991: 3 Sengketa Berkembang Makin Pelik, Seorang Notaris Jadi Tersangka
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!