Bisnis Karaoke Inul Daratista Digugat KCI

Menurut perhitungannya, seharusnya Inul membayar kepada KCI sebesar 21 juta rupiah per tahun. Namun, Inul hanya membayar 3, 5 juta rupiah per tahun. "Harus ada izin baru setiap tahun, memang harus ada perubahan mengenai pembayaran hak cipta, tapi Inul nggak mau. Kita nggak terima lah, masa pencipta cuma dibayar Rp10 rupiah," jelasnya.

Jumlah itu, menurutnya, tak layak bagi para pencipta. Terlebih dari hasil pendapatan Inul Vizta yang bisa milyaran rupiah. "Inul Vizta kira-kira  berdiri enam tahun yang lalu, bayarnya 3,5 juta pertahun. Tapi tidak sesuai, harusnya Inul bayarnya sebesar 21 juta. Karena satu room kan bisa 20 atau 30 lebih. Nah, kalau satu room harusnya 720 ribu/ tahun/ satu room, jadi kalau 20 room sekitar 21 juta/ outlet/ tahunnya," imbuhnya.

Enteng menjelaskan, kini KCI mulai memperbaiki segala kebutuhan yang ada bagi pencipta. KCI akhirnya mengajukan kontrak baru yang hingga kini belum di sepakati oleh pihak Inul Vista lantaran terlalu mahal. Dalam sidang perdana tersebut, penyanyi yang bernama asli Ainur Rokhimah tak hadir di persidangan.

Gugatan yang ditujukan ke Inul Vizta ini bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya, pengacara Andar Situmorang pernah menggugat bisnis karaoke Inul Vizta sebesar Rp 5,5 triliun karena tidak membayar hak royalti ke musisi pada 2009. Namun, kasus ini dimenangkan oleh Inul yang saat itu didampingi pengacara Hotman Paris Hutapea. (dew)