Bisnis Kartu Kredit Terimbas Krisis

Bisnis Kartu Kredit Terimbas Krisis
Bisnis Kartu Kredit Terimbas Krisis
SURABAYA- Kinerja kartu kredit diprediksi tidak secerah lahan garapan bisnis perbankan lainnya. Bahkan, pertumbuhannya diprediksi tidak sebesar tahun lalu. "Ada sejumlah faktor yang mendasari mengapa pertumbuhan kartu kredit tidak sebesar tahun lalu," ujar Ketua Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Jawa Timur Dwi Yulianto Minggu (1/3).

   

Tahun lalu, pengguna kartu kredit di Jatim tumbuh sekitar 20 persen dari tahun sebelumnya. "Saya yakin tahun sangat sulit untuk bisa tumbuh 20 persen. Saya yakin akan menurun," ujar Dwi yang juga Card Center Manager Bank Permata tersebut.

     

Saat ini di Jatim, lanjutnya, terdapat sekitar 1,2 juta pengguna kartu kredit. Jumlah itu menyumbang sekitar 15 persen dari total pengguna kartu kredit secara nasional. Dwi beralasan, melandainya pertumbuhan kartu kredit tidak terlepas dari semakin ketatnya peraturan untuk pengajuan kartu kredit.

     

"Saat ini bank akan lebih selektif, jauh lebih ketat dari tahun lalu. Ini karena bank menghindari peningkatan angka kredit macet atau non performing loan (NPL) saah satunya dengan sedikit mengurangi kredit untuk keperluan konsumsi," ujarnya. Selain itu, banyaknya kasus penipuan kartu kredit yang digerakkan sindikat dalam dan luar negeri membuat bank mengetatkan aturan.

     

SURABAYA- Kinerja kartu kredit diprediksi tidak secerah lahan garapan bisnis perbankan lainnya. Bahkan, pertumbuhannya diprediksi tidak sebesar tahun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News