Bisnis Kedai Kopi Kian Menjanjikan, Inovasi Jadi Kunci
jpnn.com, SURABAYA - Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Jawa Timur Tjahjono Haryono mengatakan, persaingan coffee shop alias kedai kopi kian ketat.
Sepanjang 2018, jumlah usaha berbasis kafe kopi di Jatim meningkat sekitar 25 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
’’Tidak bisa dimungkiri bahwa bisnis kedai kopi sangat menggiurkan. Terutama yang lokasinya di mal,’’ ujar Tjahjono, Jumat (8/3).
Tjahjono menuturkan bahwa sekitar 30 persen anggota Apkrindo berkecimpung di bisnis coffee shop.
Karena jumlah pemain semakin banyak, dia mengimbau para pengusaha agar tidak berhenti berinovasi. Dengan demikian, mereka tetap punya konsumen.
Kini salah satu strategi yang diterapkan para pebisnis coffee shop adalah menawarkan kedai kopi yang komplet.
Artinya, tidak sekadar menyediakan kopi, tetapi juga menghadirkan makanan ringan sampai makanan berat di kedai mereka.
’’Kalau di luar negeri, mungkin isinya coffee shop, ya, cuma menu kopi. Kalau di Indonesia, tidak bisa begitu. Harus ada menu makanannya,’’ papar Tjahjono.
Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Jawa Timur Tjahjono Haryono mengatakan, persaingan coffee shop alias kedai kopi kian ketat.
- Kunjungi Kedai Saat Kopi di Surabaya, Sandiaga Uno: Konsepnya Unik
- Kedai Kopi Ini Tawarkan Menu Varian Cold Brew yang Beragam
- Optimalisasi Aset, 2 Perusahaan Ini Buka Gerai Kopi di Kawasan Strategis di Menteng
- Dukung Kemajuan UMKM, Mardiono Ngopi hingga Sapa Masyarakat di Kedai Kopi Tradisional
- Gandeng Kopi Nako, Wuling Sulap Formo Max Jadi Coffee Shop Berjalan
- Cerita Gravit, Jadi AO PNM Mekaar hingga Bisa Buka 2 Kedai Kopi Sendiri