Bisnis Kuliner di Surabaya Tumbuh Pesat
jpnn.com, SURABAYA - Bisnis kuliner di Kota Surabaya, Jatim, mengalami pertumbuhan signifikan. Hal itu terlihat dari meningkatnya jumlah restoran atau kafe baru yang buka di Kota Pahlawan pada semester kedua ini.
Kenaikannya mencapai 30 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Jawa Timur Tjahjono Haryono menjelaskan, demand masyarakat terhadap kuliner selalu ada. Sebab, setiap orang pasti membutuhkan makan. Faktor itulah yang mendorong para pemain bisnis kuliner, baik lokal maupun luar negeri, cukup agresif untuk berinvestasi.
’’Bisa dilihat sendiri saat ini hampir semua pengembang, baik mal maupun residensial, selalu menyediakan areal luas untuk food and beverages (F&B),’’ ungkapnya di sela-sela grand opening Layar Seafood Restaurant di Surabaya, Rabu (17/10).
Owner Layar Seafood Restaurant Ronny M. menambahkan, melihat pasar kuliner yang terus tumbuh, pihaknya terdorong untuk membuka cabang baru di Surabaya Barat. Tujuannya ingin memperluas market.
’’Tamu kami kebanyakan dari kalangan grup korporat yang ingin menyelenggarakan event di ruangan VIP,’’ ungkapnya.
Selain itu, Surabaya Barat dipilih karena lokasi tersebut sangat potensial. Sebab, banyak perkantoran serta apartemen yang terus tumbuh.
’’Tren bisnis kami terus stabil. Tahun depan rencananya kami berekspansi lagi membuka cabang baru di Jakarta untuk mengambil market yang lebih besar,’’ terangnya. (car/c19/oki)
Bisnis kuliner di Kota Surabaya mengalami pertumbuhan yang lumayan bagus, jumlah restoran dan kafe meningkat 30 persen.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Wakil Rakyat Menyoroti Mekanisme Pembayaran Gaji PPPK
- Ayam Gepuk Pak Gembus Lakukan Rebranding, Siap Buka Cabang di Negara Lain
- Bamsoet Sebut Bisnis Kuliner Berperan Penting Tingkatkan Perekonomian Indonesia
- PPK Kemayoran Dorong Pertumbuhan Bisnis Kuliner Lewat Optimalisasi Pemanfaatan Lahan
- Jumat Berkah Jogja, Inisiatif Bisnis Tarasya di Tengah Pandemi
- Penopang Ekonomi, Pelaku Bisnis Kuliner Perlu Dukungan