Bisnis Logistik Masih Hadapi Tantangan Berat
jpnn.com, JAKARTA - Permintaan jasa logistik pada Ramadan tahun ini diprediksi meningkat 30-40 persen.
Kenaikan itu selalu terjadi setiap Ramadan. Untuk tahun ini kenaikan mulai terasa sejak awal Mei.
Di sisi lain, para pengusaha menilai armada yang ada masih cukup memadai.
’’Tidak ada penambahan armada karena masih cukup,’’ jelas Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Masita, Minggu (27/5).
Kenaikan permintaan yang lebih awal juga tidak terlepas dari libur Lebaran yang relatif lebih lama daripada tahun-tahun sebelumnya.
’’Kenaikan permintaan itu untuk mengisi stok di daerah-daerah serta mengejar ekspor untuk dikirim lebih awal,’’ tambah Zaldy.
Di sisi lain, para pebisnis logistik juga dimudahkan dengan sarana infrastruktur yang memadai.
Adanya penambahan sarana memberikan alternatif pilihan jalur logistik yang lebih banyak.
Permintaan jasa logistik pada Ramadan tahun ini diprediksi meningkat 30-40 persen.
- Trawlbens Ganti Nama Jadi Troben, Tambah Layanan Baru
- Menilik Pentingnya Memilih Produk Asuransi yang Tepat pada Bisnis Logistik
- Pakar Sebut Hampir Semua Ecommerce Gunakan Sistem Integrasi Vertikal di Jasa Logistik
- CKB Logistics Terus Berinovasi Membangun Bisnis Berkelanjutan
- Perkuat Digital Ekosistem Logistik, Sentral Cargo Gandeng PT Pos Indonesia
- Batam Logistics Ecosystem Kian Matang Fasilitasi Importir dan Eksportir