Bisnis Mahasiswa Terganjal HAKI
jpnn.com - SURABAYA - Mahasiswa pencetus ide-ide bisnis tengah berjuang mendaftarkan inovasi mereka untuk mendapatkan hak cipta ke Direktorat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Kementerian Hukum dan HAM. Hingga saat ini, pengembangan usaha para pebisnis pemula itu terkendala HAKI yang tidak kunjung turun.
Ketua Pusat Inkubator Industri ITS Elly Agustiani Elly menjelaskan, beberapa mahasiswa mengeluhkan lamanya HAKI turun. Banyak yang malah takut karyanya dicuri karena belum mendapatkan payung hukum. "Ada juga yang sudah ngajukan, nunggu lama, eh idenya itu ditiru," jelasnya. Turunnya HAKI paling cepat setahun.
Menurut Elly, ide-ide bisnis yang berangkat dari inovasi mahasiswa memang punya potensi untuk dikembangkan. Bisnis tersebut bisa bersaing di pasar.
Sejak dikembangkan pada 2012, Pusat Inkubator ITS membina sedikitnya 45 usaha kecil menengah (UKM) milik mahasiswa. UKM tersebut terdiri atas 30 UKM yang dibina sejak 2012 dan ditambah 15 UKM baru pada 2013. Bisnis mereka, antara lain, bergerak dalam bidang industri kecil dan kerajinan, information and communication technology (ICT), serta pengolahan.
Lambatnya HAKI turun membuat sejumlah mahasiswa mundur dari wirausaha. Mereka lalu memilih ikut bekerja pada orang lain. "Ada yang milih bekerja di BUMN atau perusahaan multinasional. Saham bisnis yang sudah dikerjakan akhirnya dijual," imbuh dosen teknik kimia ITS itu.
Elly menambahkan, sebagian besar raw material yang diambil Pusat Inkubator Industri ITS tersebut berasal dari Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan (PKMK) dan telah lolos di pekan ilmiah mahasiswa nasional (pimnas) atau program mahasiswa wirausaha (PMW). Mereka yang dibina juga berasal dari mata kuliah technopreneurship yang diwajibkan bagi mahasiswa ITS.
Pusat Inkubator Industri ITS tidak hanya ditujukan bagi mahasiswa dan alumni ITS, namun terbuka bagi mahasiswa dari perguruan tinggi lain. Masyarakat umum yang ingin memulai bisnisnya juga bisa dibina di sana. Tahun ini Pusat Inkubator Industri ITS mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) untuk membantu penguatan UKM. (kus/c7/roz)
SURABAYA - Mahasiswa pencetus ide-ide bisnis tengah berjuang mendaftarkan inovasi mereka untuk mendapatkan hak cipta ke Direktorat Hak Atas Kekayaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan
- Hingga Oktober 2024, BSN Tetapkan 15.432 SNI
- Berpengalaman 19 Tahun, Safira Group Wujudkan Hunian Impian di Solo Raya
- Begini Upaya Bea Cukai Memutus Rantai Peredaran Rokok Ilegal di 2 Wilayah Ini
- Fokus Berkelanjutan, LPKR Libatkan Lini Bisnis Kelola Sampah dan Limbah
- Akses Listrik Berkeadilan Dinilai jadi Kunci Ekosistem Kendaraan Listrik