Bisnis Malam Manado yang Ikut Mendulang Dolar dari WOC-CTI
Jemput Bola , Tolak Rupiah, dan Enggan Tamu Afrika
Senin, 18 Mei 2009 – 06:23 WIB

Bisnis Malam Manado yang Ikut Mendulang Dolar dari WOC-CTI
Janet sendiri menggaet tamu dari lokasi WOC saat bekerja sebagai panitia yang membantu mengarahkan para delegasi ketika hendak beraktivitas di ruang pertemuan. Dia tidak mau disebut sebagai PSK. Gadis setinggi 165 sentimeter itu bersikeras untuk disebut guide. Entah apa maksudnya. Tapi, tampaknya, dia risi dengan istilah PSK yang terkesan kasar dan menyinggung perasaan. ''Dorang juga punya hati, Bang. So pasti sakit lah kalau dicap PSK,'' keluhnya.
Seiring dengan ditutupnya WOC tadi malam, jalanan dan aktivitas warga mulai kembali normal. Bisnis bibir manado pun kembali seperti sedia kala. Janet yang sempat ditemui di sela penutupan acara terlihat letih. Mungkin, dua pekerjaan yang dia lakoni ketika WOC berlangsung terasa sangat melelahkan dan menguras tenaga. (iro)
Menjadi tuan rumah dua acara internasional World Ocean Conference (WOC) dan Coral Triangle Initiative (CTI) sekaligus membuat Kota Manado supersibuk.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu