Bisnis Masuk Era Shifting, Jangan Salahkan Daya Beli
Senin, 23 Juli 2018 – 11:38 WIB
“Akan tetapi, mereka pindah ke platform dalam bentuk game online,’’ kata Rhenald.
Bukan hanya itu, ada pula fenomena cross shifting atau peralihan ke sektor lain.
Misalnya, orang mengurangi konsumsi makanan minuman maupun produk retail seperti baju, lalu dialihkan untuk belanja traveling.
Karena itu, semua pelaku usaha harus bisa melakukan scanning atas bisnisnya.
Tujuannya, mengetahui apakah fenomena shifting telah menjalari bisnisnya agar bisa secepatnya menyusun strategi yang tepat.
’’Kalau tidak, bisnis bisa kian tergerus dan manajemen yang berpikiran sempit akan langsung menyalahkan daya beli,’’ ujar Rhenald. (owi/c22/oki)
Pakar manajemen Rhenald Kasali menyebutkan, disrupsi merupakan titik awal yang kemudian memicu gelombang shifting pada beragam sektor perekonomian.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Andika Perkasa Dianggap Sosok Rendah Hati dan Intelek
- Andika Perkasa Dianggap Bisa Membawa Indonesia Bertarung Hadapi Tantangan Global
- Pekerja Ekonomi Gig Perlu Memahami Pentingnya Perlindungan Sosial
- Tingkatkan Pelayanan, inDrive Berkomitmen Prioritaskan Aspek Keselamatan
- Polri Gunakan Gas Air Mata Kadaluwarsa di Tragedi Kanjuruhan, Begini TGIPF Menyikapinya
- Hari Ini TGIPF Panggil PSSI Untuk Diperiksa Soal Tragedi Kanjuruhan